article-page-background
titik-balik

Titik Balik

19 September 2024 • 2 Korintus 7:9-11

9. namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan oleh karena kami.

10. Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.

11. Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman! Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu.

Hey, pernah denger kisah George Muller, gaes? Dulu, masa remaja George gelap banget. Dia tuh remaja yang suka bikin onar. Bayangin aja, sebelum umur 10 tahun, dia udah terbiasa menipu dan mencuri! Pas umur 14, dia habiskan waktunya untuk main judi dan mabuk bareng temen-temennya. Yang lebih sedih, di saat ibunya sakit parah dan akhirnya meninggal, George memilih ikut pesta dengan gengnya. Di umur 16, dia udah sempat masuk penjara. Dan pas kuliah, hobinya ngejek dan ngebully mahasiswa Kristen di kampusnya.

Kamu pernah gak ngerasa ada yang salah dalam hidup tapi nggak tau apa? Nah, itu yang dirasain George Muller. Secara fisik, dia sehat-sehat aja, tapi dalam hati, dia ngerasa kosong, nggak bahagia, dan tertekan banget. Dia mencoba kabur dari rasa gelisahnya dengan liburan, tapi malah makin parah. Di tengah kebingungannya, dia inget sama mahasiswa Kristen yang dulu sering dia bully. 

Satu waktu, mereka lagi adain persekutuan doa, dan tanpa diundang, George dateng. Nggak disangka, hari itu jadi titik balik dalam hidup George. Tuhan dateng, bener-bener mengubah hidupnya. Setelah ninggalin semua kebiasaan buruknya—minum, nyolong, judi—di usia 25 tahun, dia mutusin pindah ke Inggris dan nyerahin hidupnya buat jadi pemberita Injil.

Nah, temen-temen, “pertobatan” atau dalam bahasa Yunani “metanoia” adalah momen ketika seseorang sadar akan dosa-dosanya, lalu memilih buat berbalik dan kembali ke jalan Tuhan. Ingat kisah perempuan yang dikenal sebagai pendosa, tapi berani mendekat ke Yesus, bahkan mencuci kaki-Nya dengan air matanya? Yesus pun dengan lembut berkata, “Dosamu sudah diampuni.”Gaes, kamu nggak bakal bener-bener dateng ke Tuhan Yesus sampai kamu merasa hatimu 'remuk.' Kamu nggak akan ngerasa butuh Juruselamat sampai kamu merasakan perasaan bersalah dan sedih karena dosa-dosamu. Dan hanya saat kamu bener-bener ngerasa butuh Yesus, di situlah kamu bakal mau datang kepada-Nya dan menerima keselamatan.

Refleksi hari ini:

  1. Apakah yang dimaksud dengan pertobatan sejati?

  2. Sebagai pribadi yang telah bertobat, keputusan apa yang harus kamu ambil terkait dengan dosa-dosa dan kebiasan lamamu?

Ditulis oleh: Rico Sijaila