article-page-background
tinggal-dalam-komunitas

Tinggal Dalam Komunitas

18 September 2024 • Kisah Para Rasul 2:41-47

41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

43. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.

44. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,

45. dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

46. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

47. sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Tuhan tidak menghendaki dirimu menjalani hidup barumu seorang diri. Itu sama sekali bukan rencana-Nya. Sebaliknya, Ia menginginkanmu untuk tinggal dan berakar di dalam komunitas orang- orang yang dikasihi-Nya dan mengasihi-Nya. Perikop hari ini menggambarkan seperti apa kehidupan baru orang-orang yang percaya kepada Kristus di dalam komunitas.

Pertama, mereka bertekun di dalam pengajaran rasul-rasul (42). Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurus’lamat hidup mereka tidak serta merta membuat mereka segera mengetahui segalanya mengenai diri-Nya. Mereka masih terus perlu mengenal-Nya, baik itu kehendak-Nya, perintah-Nya, maupun janji-Nya, melalui firman-Nya.

Kedua, mereka bertekun di dalam persekutuan (42). Menjadikan Kristus sebagai Tuhan membuat mereka saat itu harus mengorbankan atau merelakan beberapa hal di dalam hidup mereka, mulai dari uang, tempat tinggal, bahkan keluarga. Namun, mereka tetap bersatu dan saling berbagi (44-45) demi mendukung komitmen mereka satu sama lain dalam mengikut Kristus.

Ketiga, mereka bertekun untuk beribadah bersama (46). Menetapkan hati untuk menjadi murid Yesus tidak hanya terjadi satu kali di dalam satu khotbah atau ibadah besar. Mereka rutin berkumpul, baik di dalam Bait Allah maupun rumah masing-masing secara bergilir, untuk terus merenungkan pengorbanan Kristus, mengingat kasih-Nya, dan memuji Allah (46-47). Kesempatan bersekutu seperti inilah yang membuat mereka tetap teguh di dalam hidup barunya.

Terakhir, mereka menjadi kesaksian bersama-sama (47). Ketekunan mereka untuk belajar Firman, kasih mereka untuk satu sama lain, dan komitmen mereka untuk beribadah bersama, menjadi cara Tuhan mempertobatkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka disukai semua orang karena mereka mempertunjukkan kasih Allah yang terpancar di dalam dan melalui komunitas mereka. Bagaimana denganmu? Sudahkah kamu hidup di dalam komunitas Kristen yang menolongmu mengenal, bertumbuh, dan bersaksi bagi Tuhan? (RPU)

Refleksi: Apa yang saat ini membatasimu/menghalangimu untuk tinggal dalam komunitas Kristen dan menikmati seluruh keindahannya?

Komitmen: Kenali dan hadirilah komunitas Kristen yang ada di sekitarmu, baik itu persekutuan rohani Kristen (rohkris) di sekolahmu, ibadah Persekutuan Siswa Kristen Jakarta (PSKJ) di wilayahmu, ataupun persekutuan remaja di gerejamu.