article-page-background
starting-a-new-life

Starting A New Life

7 September 2024 • Efesus 2:1-10

1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

3. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

4. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 5telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan –

6. dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

7. supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.

8. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,

9. itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

10. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Gina adalah seorang remaja di kota Jakarta. Ia terkenal baik di lingkungan rumah dan di sekolahnya. Namun, Gina mempunyai sesuatu yang sampai saat ini dirahasiakannya. Ia sering sekali membully seorang teman di kelasnya. Suatu ketika, ia mendapat teguran dari gurunya dan ia mengelak dan berkata bahwa ia hanya bercanda. Kebanyakan dari kita mungkin saja menjadi salah satu orang yang seperti Gina, dan ketika kita mendapat teguran, bisa saja kita juga menjawab hal yang sama: “ahh ini cuma bercanda, lebay amat sih...”, tanpa sadar kita sedang membunuh karakter orang tersebut.

Kitab Para Rasul mencatat bahwa ada seseorang yang membunuh banyak orang Kristen pada masa awal jemaat mula-mula terbentuk dan orang tersebut adalah Rasul Paulus yang kita kenal sekarang. Perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus pada saat ia menuju Damsyik merubah hidupnya (Kis. 9:18, 26:14-19). Rasul Paulus menyadari bahwa apa yang diperbuatnya adalah dosa di mata Allah. Dalam surat-suratnya, ia jujur mengakui bahwa dirinya adalah pendosa terbesar (1Tim. 1:16) dan layak dimurkai oleh Allah (Ef. 2:3).

Paulus menyadari bahwa hidup baru yang dialaminya kini bukan karena usahanya untuk berubah melainkan karena anugerah Allah yang memberinya iman untuk percaya kepada Yesus Kristus (Ef. 2:8-9). Kristus yang disalibkan dan menebus dirinya dari dosa kini merubah hidupnya. Ia mengalami hidup baru karena ia menerima Tuhan Yesus Kristus yang rela menyerahkan nyawa-Nya, mati dan disalibkan untuk menebus hidupnya dari dosa. Setelah perjumpaan itu hingga akhir hidupnya, ia menunjukkan perubahan hidup dengan mencintai Tuhan Yesus lebih dari apapun dan membenci dosa lebih dari apapun. Yesus Kristus juga berkorban karena kasih-Nya kepada kita orang berdosa. Kini, kita dapat mengakui dengan jujur dan terbuka dihadapan Allah akan dosa-dosa kita, bahkan dosa kita yang tersembunyi sekalipun, karena tidak ada yang tersembunyi dihadapan Allah. Dengan mengakui dosa dan percaya kepada Kristus dalam hati maka kita akan diselamatkan, mengalami kasih-Nya, mendapatkan hidup yang baru (Rom. 10:9). Yesus telah menyerahkan hidupnya melalui pengorbanan-Nya di kayu salib agar kita yang percaya mendapatkan hidup yang baru dan berharga.

Refleksi: Apakah ada dosa-dosa yang masih kita simpan dan belum kita akui dihadapan Allah? Apakah kita mau percaya kepada Yesus yang telah menyerahkan hidupnya bagi kita?

Komitmen: Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. (Roma 10:9-10) Ambillah waktu untuk berdoa dan mengakui segala dosa kita dihadapan Allah, bahkan dosa-dosa tersembunyi yang sering kita lakukan. Ucapkanlah dalam doa, kerinduan kita untuk berubah dari perilaku kita yang berdosa. Renungkanlah kasih Allah yang begitu besar bagi kita nyatakanlah bahwa kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi!

Ditulis oleh: Dody Tambunan