Rasa takut seringkali muncul saat kita harus menghadapi situasi tidak menyenangkan sendirian, seperti saat harus pergi ke toilet sendirian di malam hari. Rasa takut yang sama juga pasti dialami oleh para murid Yesus ketika mereka harus menghadapi situasi kematian Yesus sendirian. Itulah sebabnya di malam sebelum Yesus ditangkap, Yesus menjanjikan penyertaan kepada para murid.
Dalam ay. 16 Yesus meminta kepada Bapa untuk memberikan kepada para murid seorang Penolong yang akan menyertai para murid. Penolong ini adalah Roh kebenaran yang akan menyertai para murid (ay. 18). Tidak hanya sebagai Penolong, tapi juga sebagai Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang diutus oleh Bapa dalam nama Yesus (ay. 26). Kehadiran Roh kudus akan menyertai para murid ketika Yesus pergi. Penyertaan Roh kudus bukan hanya akan menolong para murid, tapi juga menghibur dan mengajarkan mereka segala sesuatu dan akan mengingatkan mereka akan semua perkataan Yesus.
Momen KKR Siswa telah berlalu 1 bulan dan dalam momen tersebut Tuhan mengingatkan kita akan cerita kasih Allah yang besar yang menghapuskan cerita pemberontakan terbesar yang dilakukan oleh manusia. Dia mengundang kita untuk masuk dalam cerita kasihNya. Bagi setiap kita yang telah menerima undangan Allah untuk masuk dalam cerita kasihNya dengan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, maka sebagaimana Roh kudus hadir dalam kehidupan para murid, demikianlah Roh kudus hadir untuk menyertai, menghibur serta mengajar kita.
Penyertaan Roh kudus akan memampukan kita untuk tidak lagi kembali menulis cerita pemberontakan. Roh kudus akan memampukan kita untuk berhenti mencontek, berhenti berkata-kata kasar, berhenti menyakiti hati orang tua dan teman. Penyertaan Roh kudus juga akan menghibur kita dalam kondisi perekonomian keluarga yang sulit, menghibur kita dalam kondisi tersakiti oleh orang tua maupun teman, menghibur kita dalam kondisi duka karena ditinggalkan.
Percayalah, Allah tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu (ay. 18). Dia senantiasa hadir menyertai kita dalam pribadi Allah Roh Kudus. Maukah kita percaya dan mengandalkan Roh Kudus dalam kehidupan kita?