Seseorang memberi saya pena yang terindah yang dimilikinya, namun karena pena itu saya dapatkan dengan gratis, maka saya pergunakan dengan asal-asalan dan taruh di sembarang tempat. Alhasil, pena tersebut rusak dan hilang. Seringkali, kita demikian, pemberian berharga dari seseorang kerap tidak kita hargai malah kita anggap murahan.
Rasul Petrus menuliskan peringatan kepada orang-orang percaya yang tersebar di berbagai daerah (Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, Bitinia) untuk tidak menganggap murahan anugerah penebusan Yesus meskipun hidup mereka berada dalam penderitaan yang amat sangat.
Rasul Petrus menuliskan agar mereka hidup dengan meletakkan pengharapan mereka kepada Kristus dan hidup sebagai anak-anak yang taat dan tidak menuruti hawa nafsu melainkan untuk hidup kudus sama seperti Allah kita yang kudus (13-14). Inilah bukti kita tidak menganggap murahan anugerah penebusan Yesus Kristus yang diberikan secara cuma-cuma kepada kita.
Anugerah keselamatan yang diberikan Tuhan Yesus, tidak bisa kita anggap murahan meski diberikan kepada kita secara cuma-cuma. Kita harus menunjukkan hidup yang taat dan kudus sebagai bukti kita menghargai karya Kristus bagi kita. Sama seperti pena pemberian yang seharusnya tidak rusak dan hilang, melainkan dapat menciptakan tulisan yang indah, begitu juga hidup kita yang memuliakan Tuhan melalui ketaatan kita!
Refleksi: Renungkanlah bagaimana hidup kita saat ini, apakah kita sudah menunjukkan ketaatan kepada Tuhan Yesus
Komitmen: Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1 Petrus 1:18-19) Ambillah waktu untuk memulai berdoa dan membaca alkitab setiap hari. Kita juga harus mulai meninggalkan cara hidup kita yang menuruti hawa nafsu dan tidak berkenan dihadapan Tuhan seperti menyontek, menggosip, berpacaran dengan tidak benar, merundung (bully) orang lain, dst!