article-page-background
mengetahui-kehendak-allah

Mengetahui Kehendak Allah

30 September 2024 • Efesus 5:15-21

15. Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

16. dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

17. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

18. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

19. dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

20. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

21. dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Mesin Enigma adalah sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan dan mendeskripsikan pesan rahasia. Mesin ini, mulai digunakan oleh Nazi pada 1928, pada awalnya dianggap sebagai mesin kriptografi teraman di dunia, tetapi akhirnya dapat dipecahkan oleh pihak Sekutu yang dipimpin oleh Alan Turning, sehingga mesin ini justru merugikan pihak Nazi.

Allah memiliki pesan-pesan, kehendak-kehendak-Nya dalam kehidupan kita, pesan-pesan dan kehendak tersebut bukanlah untuk mencelakakan kita, sebaliknya untuk kebaikan kita. Yang menjadi permasalahannya adalah di dunia yang bising ini seringkali kita tidak bisa medengarkan suara-Nya, kita perlu berjuang untuk mengetahui kehendak-Nya.

Kehendak Allah dapat dibagi menjadi dua bagian, kehendak Allah yang umum bagi semua orang, hal ini dapat kita perhatikan melalui Alkitab. Kedua, kehendak Allah yang khusus bagi kita, hal ini tidak mungkin bertentangan dengan kehendak Allah yang umum, namun tidak cukup Alkitab, kita memerlukan usaha untuk berdoa dan berpikir secara jernih menggunakan akal sehat yang Tuhan berikan.

Dalam Kristus, Allah yang menjelma menjadi manusia kita dapat melihat bahwa Allah sangat peduli dengan kehidupan kita sehingga jika kita datang kepada-Nya untuk menanyakan bimbingan dan kehendak-Nya atas setiap pilihan hidup dan masalah yang kita hadapi, dapat dipastikan bahwa Ia ingin memberikan petunjuk dan arah kepada kita, yang menjadi permasalahannya adalah apakah kita cukup giat dalam mencari kehendak-Nya melalui perenungan Alkitab, doa, dan konsultasi kepada pembimbing-pembimbing rohani kita.

Seberapa sering kita mencari kehendak Allah dalam hidup kita? Dalam hal apa saat ini kita membutuhkan bimbingan kehendak-Nya?

“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” - Efesus 5:15-17